Puisi Terakhir
PUISI TERAHIR
Senyum indah kini melemah
Sayap
kananku telah patah
Hati
meluap penuh nanah
Terlulai
jatuh ditanah
Pernah
aku ingin benar padamu
Kita
berpeluk ciuman tidak jemu
Berharap
hati darimu kulihat anak-anakku
Tapi
sayang itu dulu . . .
Pola
hidupmu buatku getir
Kesetiaanku
kau sambarkan petir
Anggap
saja semua telah jadi pasir
Kepadamu
ini puisi Terahir
Komentar
Posting Komentar